Jumat, 25 Februari 2011

Kebebasan Beragama


Judul: Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan—Seberapa Jauh
Penulis: Tore Lindoln, dkk
Penerbit: Kanisius Yogyakarta
Tahun terbit: 2009
ISBN: 978-979-21-2489-7
Jlh hlm.: 848
Ukuran: 115 x 225 mm
Harga: Rp 175.000,-


Dalam konteks situasi yang masih saja sangat rawan dan peka (terutama berkaitan dengan kehidupan beragama sebagaimana kita lihat bahwa intoleransi, diskriminasi, dan penganiayaan berjalan terus), “kebebasan beragama atau berkeyakinan“ terasa menemukan kepentingannya yang mutlak untuk terus diusahakan. Buku ini merupakan sebuah hasil dari usaha untuk mendorong “upaya terus-menerus yang dilakukan” untuk memfasilitasi kebebasan beragama atau berkepercayaan. Mengupayakan kehidupan beragama yang merangkul semua manusia, yang membangkitkan persahabatan, dan yang mengedepankan orientasi kemanusiaan dan kedamaian, benar-benar mendesak saat ini di sini.

Kamis, 24 Februari 2011

Memulihkan Keluhuran Lelaki

Judul: Adam Harus Bicara: Sebuah Buku Lelaki
Penulis: Deshi Ramadhani, SJ
Penerbit: Kanisius Yogyakarta
Tahun terbit: 2010
ISBN: 978-979-21-2897-0
Jlh hlm.: 304
Ukuran: 135 x 210 mm
Harga: Rp 45.000,-

Ada suami yang tega melakukan kekerasan terhadap istrinya, ada bapak yang sama sekali tidak memperhatikan anak-anaknya, ada lelaki dewasa yang tidak memiliki tanggung jawab, ada imam yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, dan seterusnya …. Apa yang terjadi dengan para lelaki ini sehingga mereka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan? Kini saatnya Adam angkat bicara, melalui buku karya Dr. Deshi Ramadhani, SJ, tentang arti seorang lelaki sejati sebagaimana direncanakan sejak awal penciptaan oleh Allah.

Kalau tertarik dengan tema tentang teologi tubuh, Anda perlu membaca buku tulisan Dr. Deshi Ramadhani, SJ yang berjudul "Lihatlah Tubuhku: Membebaskan Seks Bersama Yohanes Paulus II" (diterbitkan oleh Penerbit Kanisiuis pada tahun 2009). Buku ini akan menggoncang pemahaman Anda tentang ungkapan cinta insani lelaki dan perempuan, sebagai gambar dan rupa Allah sendiri! … Paus Yohanes Paulus II telah menyediakan bom waktu lewat ajaran-ajarannya mengenai tubuh manusia. Pada saatnya bom waktu itu akan meledak, dan efeknya akan dirasakan tidak hanya di dalam Gereja, tetapi di seluruh dunia, karena memang semua itu akan menyentuh manusia secara mendasar. Bila bom ini meledak, tidak ada pilihan lain, cara manusia hidup dengan tubuhnya dan mengenali tubuhnya, atau memperlakukan tubuhnya, mau tidak mau harus diubah. Mau tidak mau, segala macam cara harus dilakukan agar tubuh manusia dikembalikan ke keadaan sebagaimana itu semua diciptakan. Tidak ada pilihan lain, seluruh cara paham kita tentang seks dan seksualitas harus ditinjau kembali. Tidak ada pilihan lain, seluruh ekonomi global akan terkena akibatnya, karena banyak bisnis besar bergerak dan ditentukan oleh perlakuan terhadap tubuh manusia. Bersiaplah untuk Revolusi Seks.